Bangkapost - Rutan Kelas IIB Rantau kembali melaksanakan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan 2025 pada Kamis (16/10) pukul 09.30 WITA bertempat di aula Rutan Rantau. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program rehabilitasi yang telah dilaksanakan pada minggu sebelumnya, dengan fokus pada penguatan mental, sosial, dan spiritual bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pelaksanaan kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi kebijakan pembinaan yang digagas oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam upaya mewujudkan sistem pembinaan yang lebih manusiawi, adaptif, dan berkelanjutan.
Pada kesempatan kali ini, kegiatan diisi dengan Diskusi Kelompok yang dipandu oleh Tim Rehabilitasi Rutan Rantau. Para peserta diajak untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta memperkuat kesadaran akan pentingnya perubahan perilaku positif selama menjalani masa pembinaan. Pendekatan ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya rehabilitasi sebagai instrumen utama dalam proses reintegrasi sosial warga binaan agar siap kembali menjadi bagian produktif di tengah masyarakat.
Kepala Rutan Kelas IIB Rantau, Renaldi Hutagalung, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dukungan terhadap program prioritas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Kami terus berkomitmen untuk menguatkan pelaksanaan rehabilitasi berbasis pembinaan moral dan sosial. Rehabilitasi bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi upaya menanamkan nilai-nilai kehidupan agar warga binaan benar-benar siap beradaptasi dan berkontribusi positif setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan kondusif. Rutan Rantau bertekad untuk terus memperkuat kolaborasi dengan jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang mendukung transformasi pembinaan menuju pemulihan kemanusiaan. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan warga binaan dapat mengembangkan kesadaran diri, meningkatkan kualitas hidup, serta menjadi teladan perubahan di lingkungan masyarakat kelak.