Bangkapost - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda pimpinan Kalapas Hudi Ismono bekerjasama dengan Konsosrsium Komunitas Penabulu - STPI IU Samarinda melakukan kegiatan skrining Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) pada hari Senin (9/9).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI No. PAS.06-PK.06.07-710 tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yg berisiko tinggi/rentan terhadap penularan/penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas/Rutan.
Menurut Kalapas Samarinda Hudi Ismono, "Skrining Ini sangatlah penting dikarenakan lapas adalah tempat yang yg punya kerentanan yang besar dikarenakan tertutup sehingga pergerakan warga binaan di dalam lapas itu terbatas. maka dari itu saya sangat bersyukur diadakannya screening TB ini sebagai upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran TB di Lapas dan Sebanyak 710 warga binaan Lapas Samarinda akan dilakukan pemeriksaan", tutur Hudi.
Diharapkan melaui kegiatan ini jajaran Lapas Kelas IIA Samarinda dapat memberikan pelayanan prima hingga dapat membangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM menindaklanjuti arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur Gun Gun Gunawan melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Endang Lintang Hardiman.
- Lapas Samarinda