Bangkapost – Berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah gelar pembinaan kerohanian bagi warga binaan yang beragama Kristen, Selasa (30/7). Kepala Rutan Palu, Yansen menuturkan bahwa pembinaan kerohanian rutin digelar guna mewujudkan warga binaan yang taat beragama.
“Ini merupakan komitmen kami untuk terus mendorong warga binaan agar menjadi peribadi yang lebih baik, terutama melalui hal-hal yang berkaitan dengan keyakinannya. Kami akan terus membekali mereka dengan ilmu pengetahuan tentang agama, ibadah, dan akhlak," ucap Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa, kegiatan pembinaan kerohanin melalui ibadah ini dipimpin oleh Penyuluh Agama Kristen dari Kemenag Kota Palu, Pendeta Yohanis Wilelipu dengan tema Khotbah “Abram dan Lot diberkati". Kegiatan ibadah ini turut diawasi oleh anggota jaga yang bertugas.
Yansen mengharapkan seluruh warga binaan dapat mengikuti program pembinaan dengan baik dan menanamkan nilai-nilai agama dalam diri mereka. “Semoga kegiatan pembinaan yang diberikan dapat meningkatkan iman dan taqwa mereka serta menjadi bekal keagamaan yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan saat kembali kemasyarakat,” harapnya.
Ditempat berbeda, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar mengungkapkan bahwa program pembinaan kerohanian merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan revolusi mental warga binaan dan sebagai komitmen dalam memenuhi hak beribadah warga binaan sesuai kepercayaannya.
“Lapas/Rutan dilingkungan Kanwil Kemenkumham Sulteng telah menjalin kerja sama dengan Kemenag serta pihak terkait lainya. Hal ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan pembinaan yang lebih optimal kepada warga binaan,” tutur Hermansyah.
- Rutan Palu