Bangkapost — Suasana tenang tampak menghiasi Perpustakaan Lapas Perempuan Martapura pada Selasa(02/12). Sejumlah warga binaan terlihat antusias memilih berbagai jenis buku bacaan, mulai dari novel, motivasi, keagamaan hingga ilmu pengetahuan. Kegiatan membaca ini merupakan aktivitas rutin yang dilaksanakan setiap hari dan menjadi salah satu sarana untuk menumbuhkan minat literasi di dalam lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Perempuan Martapura, Evi Loliancy, menyampaikan bahwa membaca buku merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian bagi warga binaan. Menurutnya, membaca tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga membantu membangun pola pikir yang positif serta menumbuhkan semangat belajar. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan intelektual warga binaan serta menjadi bekal berharga untuk masa depan mereka setelah bebas dan kembali ke masyarakat. “Membaca membuka cakrawala berpikir. Dengan terbiasa membaca, kami ingin membangun budaya literasi yang berkelanjutan bagi warga binaan,” ujarnya.
Salah satu warga binaan, sebut saja S, turut menyampaikan perasaannya. Ia mengaku bahwa melalui buku, dirinya dapat merasakan kebebasan berpikir dan menjelajahi dunia meskipun masih berada di balik tembok lapas. “Dengan membaca, kami bisa mengenal dunia luar lebih luas. Buku membawa kami ke tempat-tempat yang tidak bisa kami datangi saat ini,” ungkapnya sambil tersenyum.
Melalui kegiatan positif ini, Lapas Perempuan Martapura terus berupaya menciptakan lingkungan pembinaan yang edukatif, produktif, dan penuh harapan bagi warga binaannya.
- LPP Martapura