10 Daftar Aplikasi Low Code Terbaik untuk Developer dan Tim IT -->

10 Daftar Aplikasi Low Code Terbaik untuk Developer dan Tim IT

29 Oktober 2025, 08:06

Pengembangan perangkat lunak modern menuntut kecepatan, kolaborasi, dan fleksibilitas. Di banyak organisasi, tim IT harus meluncurkan solusi dalam waktu singkat sembari menjaga kualitas dan integrasi sistem yang kompleks. Low‑code platform hadir sebagai jembatan antara pengembang profesional dan pengguna bisnis; mereka menyediakan antarmuka visual, komponen siap pakai, dan kemampuan scripting sehingga aplikasi bisa dibangun lebih cepat tanpa mengorbankan kustomisasi.


Artikel ini menyajikan 10 aplikasi low code terbaik yang cocok untuk developer dan tim IT. Setiap platform dibahas dari sisi fitur, kelebihan, kekurangan, kisaran harga, serta kategori penggunaan. Kami memulai daftar dengan Mekari Officeless, yang meski dikenal sebagai no‑code, menyediakan kemampuan low‑code melalui API dan integrasi kustom. Panduan ini akan membantu Anda memilih daftar aplikasi low code terbaik serta sistem low-code unggulan untuk otomasi proses kerja.


1. Mekari Officeless

Mekari Officeless mempermudah tim IT membangun aplikasi internal tanpa menulis kode dari nol. Platform ini mendukung integrasi API, skrip kustom, dan webhook yang memberi fleksibilitas seperti low‑code.


Fitur Utama

  • Drag‑and‑drop builder untuk formulir dan workflow.

  • Automasi proses bisnis dengan logika kondisional.

  • API & webhook yang memungkinkan pengembang mengintegrasikan sistem eksternal.

  • Peran pengguna & keamanan untuk mengendalikan akses data.

Kelebihan

  • Implementasi cepat: mempersingkat waktu pengembangan aplikasi internal.

  • Support lokal: dokumentasi dan dukungan bahasa Indonesia.

  • Model berlangganan fleksibel: menyesuaikan jumlah pengguna.

Kekurangan

  • Tidak untuk aplikasi publik skala besar: fokus pada aplikasi internal.

  • Integrasi pihak ketiga terbatas: ekosistem plugin sedang berkembang.


Kisaran Harga

Paket Officeless tersedia untuk usaha kecil hingga enterprise, dengan harga berdasarkan jumlah pengguna dan modul.


Kategori Penggunaan

Platform ini ideal untuk tim IT yang ingin menyediakan aplikasi internal seperti manajemen proyek, persetujuan, atau CRM tanpa menulis kode dari nol.


2. Microsoft Power Apps

Power Apps adalah platform low‑code dari Microsoft yang menawarkan pembuatan aplikasi canvas dan model‑driven. Karena terintegrasi erat dengan Microsoft 365 dan Dataverse, platform ini membantu tim IT membangun aplikasi bisnis yang terhubung dengan SharePoint, Teams, dan Dynamics.


Fitur Utama

  • Canvas & model‑driven app builder untuk aplikasi kustom.

  • Dataverse sebagai basis data terkelola.

  • AI Builder untuk menambahkan prediksi dan pemrosesan gambar.

  • Power Automate untuk workflow dan integrasi RPA.

  • Custom connectors dan dataverse connectors.

Kelebihan

  • Ekosistem lengkap: integrasi dengan Microsoft 365, Azure, dan Dynamics.

  • Skalabilitas enterprise: dapat menangani jutaan record.

  • Komunitas & dukungan: banyak tutorial dan forum.

Kekurangan

  • Harga dan lisensi kompleks: memerlukan pemahaman untuk memilih paket yang tepat.

  • Terikat ekosistem Microsoft: integrasi non‑Microsoft bisa lebih rumit.


Kisaran Harga

Developer Plan gratis, paket Premium US$20 per pengguna per bulan untuk aplikasi tak terbatas, dan paket US$12 per pengguna per bulan dengan minimum 2.000 lisensi. Ada juga paket per aplikasi (~US$5/bulan) dengan batasan jumlah aplikasi.


Kategori Penggunaan

Power Apps cocok untuk tim IT di organisasi yang sudah menggunakan Microsoft 365 dan ingin membangun aplikasi bisnis modern dengan integrasi mendalam.


3. OutSystems

OutSystems adalah platform low‑code premium yang memungkinkan pengembangan full‑stack dengan kecepatan tinggi. Platform ini menyediakan komponen UI, logika bisnis, integrasi data, dan DevOps dalam satu paket.


Fitur Utama

  • Visual development environment untuk front‑end, back‑end, dan database.

  • One‑click deployment & DevOps automation.

  • Marketplace komponen dengan ribuan modul siap pakai.

  • Hosting cloud atau on‑premise dengan SLA tinggi.

Kelebihan

  • Skalabilitas dan performa tinggi sesuai kebutuhan enterprise.

  • Keamanan & compliance berstandar ISO 27001 dan SOC 2.

  • Cocok untuk mission‑critical apps.

Kekurangan

  • Harga mahal: biaya lisensi mulai puluhan ribu dolar per tahun.

  • Kurva belajar: memerlukan pelatihan bagi pengembang.


Kisaran Harga

OutSystems memiliki edisi gratis untuk pengembangan non‑komersial. Paket Developer Cloud (ODC) mulai sekitar US$36.300 per tahun dan meningkat tergantung jumlah aplikasi dan runtime.


Kategori Penggunaan

Platform ini cocok untuk perusahaan besar yang membutuhkan aplikasi multi‑channel berskala besar dengan keamanan tinggi.


4. Mendix

Mendix, bagian dari Siemens, adalah platform low‑code berorientasi enterprise dengan model visual dan kolaborasi multi‑pengembang.


Fitur Utama

  • Model‑driven development dengan WYSIWYG editor.

  • Integrasi IoT & cloud untuk industri manufaktur dan energi.

  • App Store modul untuk komponen siap pakai.

  • Integrated CI/CD dan pipeline DevOps.

Kelebihan

  • Cocok untuk aplikasi industri dan manufaktur.

  • Kolaboratif untuk tim besar dengan kontrol versi.

  • Integrasi luas dengan sistem industri melalui API.

Kekurangan

  • Harga tinggi untuk paket enterprise.

  • Memerlukan pelatihan bagi pengembang.


Kisaran Harga

Edisi Community gratis, Basic (~US$50/bulan per aplikasi), Standard dan Premium dengan biaya puluhan ribu dolar per tahun.


Kategori Penggunaan

Mendix cocok untuk perusahaan besar dalam sektor manufaktur, energi, dan keuangan yang memerlukan aplikasi terintegrasi dan kompleks.


5. Appian

Appian menyatukan low‑code dengan Business Process Management (BPM) dan Robotic Process Automation (RPA). Platform ini memungkinkan tim IT membangun aplikasi dan workflow skala enterprise.


Fitur Utama

  • Process modeler untuk alur bisnis kompleks.

  • Case management untuk penanganan kasus dinamis.

  • RPA built‑in untuk automasi tugas manual.

  • Artificial Intelligence untuk prediksi dan pengambilan keputusan.

Kelebihan

  • Fokus automasi end‑to‑end.

  • Skala enterprise dengan keamanan tinggi.

  • Integrasi sistem legacy melalui bot RPA.

Kekurangan

  • Biaya lisensi tinggi.

  • Target pasar enterprise: kurang cocok untuk startup atau UMKM.


Kisaran Harga

Appian menyediakan lisensi tahunan yang bergantung pada jumlah pengguna, robot, dan modul. Harga berkisar puluhan hingga ratusan ribu dolar per tahun.


Kategori Penggunaan

Appian cocok untuk institusi keuangan, asuransi, atau pemerintahan yang membutuhkan automasi proses kompleks dan kompliansi.


6. Zoho Creator

Zoho Creator memungkinkan tim IT membuat aplikasi web dan mobile dengan cepat sekaligus menulis skrip Deluge untuk logika lanjutan.


Fitur Utama

  • Workflow builder dengan drag‑and‑drop.

  • Deluge scripting untuk menambahkan logika kustom.

  • Integrasi Zoho & third‑party melalui API.

  • AI & analitik untuk insight data.

Kelebihan

  • Harga terjangkau dibandingkan platform enterprise.

  • Skalabilitas dari aplikasi sederhana hingga kompleks.

  • Integrasi ekosistem Zoho seperti CRM dan akuntansi.

Kekurangan

  • Butuh belajar skrip Deluge untuk fitur canggih.

  • Batas jumlah aplikasi di paket rendah.


Kisaran Harga

Standard (~US$8/pengguna/bulan), Professional (~US$20/pengguna/bulan), Enterprise (~US$25/pengguna/bulan).


Kategori Penggunaan

Zoho Creator cocok untuk tim IT di perusahaan kecil hingga menengah yang memerlukan aplikasi internal dengan integrasi ke layanan bisnis.


7. Quickbase

Quickbase memungkinkan developer dan pengguna bisnis membangun aplikasi internal dengan cepat menggunakan builder visual. Modul Pipelines membantu integrasi dengan sistem lain.


Fitur Utama

  • Drag‑and‑drop app builder.

  • Pipelines untuk integrasi dan automasi.

  • Reports & dashboards real‑time.

  • Kontrol akses granular.

Kelebihan

  • Kustomisasi tinggi tanpa coding penuh.

  • Integrasi luas untuk workflow.

  • Dukungan AI dalam menulis formula.

Kekurangan

  • Harga cukup tinggi.

  • Kurva belajar bagi pemula.


Kisaran Harga

Team (~US$35/pengguna/bulan), Business (~US$60/pengguna/bulan), Enterprise kustom.


Kategori Penggunaan

Quickbase cocok untuk divisi operasi atau proyek yang memerlukan aplikasi internal dengan workflow kompleks.


8. Salesforce Platform (Lightning Platform)

Salesforce Platform, juga dikenal sebagai Lightning Platform, merupakan low‑code platform dari Salesforce yang memungkinkan developer membangun aplikasi kustom di atas ekosistem CRM terkenal ini.


Fitur Utama

  • App Builder drag‑and‑drop untuk membuat halaman dan komponen.

  • Lightning Flow untuk automasi proses bisnis.

  • Apex & Visualforce bagi developer untuk kode kustom.

  • Integrasi AppExchange dengan ribuan aplikasi.

Kelebihan

  • Terintegrasi dengan Salesforce CRM.

  • Skalabilitas enterprise.

  • Ekosistem luas dengan marketplace AppExchange.

Kekurangan

  • Harga tinggi: lisensi CRM + Platform bisa mahal.

  • Terikat ekosistem Salesforce: transisi ke sistem lain sulit.


Kisaran Harga

Salesforce Platform Starter (~US$25/pengguna/bulan) untuk aplikasi kustom; Platform Plus (~US$100/pengguna/bulan) dengan kapasitas lebih. Lisensi CRM dan modul tambahan menambah biaya.


Kategori Penggunaan

Platform ini cocok untuk perusahaan yang sudah menggunakan Salesforce CRM dan ingin membangun aplikasi kustom terintegrasi.


9. Betty Blocks

Betty Blocks mendorong konsep citizen development dengan platform no‑code/low‑code yang memudahkan pengguna membangun aplikasi web.


Fitur Utama

  • Visual modeling untuk logika bisnis dan database.

  • Reusable blocks & marketplace.

  • Integrasi API dan standar keamanan tinggi.

Kelebihan

  • Mudah dioperasikan non‑developer, tetapi juga mendukung penambahan kode.

  • Cepat membangun aplikasi.

  • Dukungan compliance seperti GDPR.

Kekurangan

  • Harga tidak transparan dan cenderung tinggi untuk enterprise.

  • Perlu konsultan untuk proyek besar.


Kisaran Harga

Harga disesuaikan berdasarkan jumlah aplikasi dan pengguna; biasanya menengah ke atas.


Kategori Penggunaan

Betty Blocks cocok untuk perusahaan yang ingin memfasilitasi tim non‑IT membangun aplikasi dengan pengawasan IT.


10. ServiceNow App Engine

ServiceNow App Engine adalah platform low‑code yang terintegrasi dalam ekosistem ServiceNow, yang dikenal dengan solusi IT Service Management (ITSM). Dengan App Engine, tim IT dapat membuat aplikasi kerja digital dengan cepat.


Fitur Utama

  • App builder visual untuk membuat formulir, workflow, dan antarmuka.

  • Flow Designer untuk automasi proses lintas departemen.

  • IntegrationHub untuk menghubungkan sistem melalui konektor dan API.

  • Governance & compliance built‑in untuk keamanan enterprise.

Kelebihan

  • Terintegrasi dengan platform ITSM yang kuat.

  • Skalabilitas & keamanan tinggi.

  • Marketplace (Store) dengan modul tambahan.

Kekurangan

  • Harga enterprise cukup mahal.

  • Terfokus pada pelanggan ServiceNow: kurang relevan bagi perusahaan yang tidak memakai ServiceNow.


Kisaran Harga

Lisensi ServiceNow App Engine biasanya digabung dengan platform ServiceNow, dengan biaya tahunan yang signifikan dan tergantung jumlah pengguna dan modul.


Kategori Penggunaan

ServiceNow App Engine cocok untuk perusahaan besar yang sudah menggunakan ServiceNow untuk ITSM dan ingin memperluas kemampuan mereka dengan aplikasi kustom.


Penutup

Platform low‑code memberi tim IT dan developer kecepatan dan fleksibilitas untuk membangun aplikasi tanpa harus menulis kode dari awal. Mekari Officeless menawarkan solusi lokal yang mudah diadopsi untuk aplikasi internal. Microsoft Power Apps, OutSystems, Mendix, Appian, dan ServiceNow App Engine menyasar enterprise dengan fitur dan skalabilitas tinggi. Zoho Creator dan Quickbase menawarkan keseimbangan antara kemudahan penggunaan dan fleksibilitas. Salesforce Platform cocok bagi pengguna CRM Salesforce yang ingin aplikasi terintegrasi. Betty Blocks mendorong citizen development untuk proyek cepat.


Sebelum memilih platform, pertimbangkan ekosistem teknologi yang sudah Anda gunakan, jenis aplikasi, tingkat kompleksitas, serta anggaran. Dengan memilih platform low‑code yang tepat, tim IT Anda dapat mempercepat inovasi, mengurangi backlog proyek, dan memberikan solusi yang dibutuhkan organisasi dengan lebih efisien.

TerPopuler