Bangkapost – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai kini menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang jasa repaint body mobil. Keterampilan ini menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian yang terus digalakkan oleh pihak Lapas. Sabtu (28/6)
Dalam program pelatihan ini, WBP dilatih untuk menguasai teknik pengecatan ulang (repaint) body mobil yang meliputi pengamplasan, pengaplikasian primer, pengecatan warna, hingga proses clear coat untuk menghasilkan tampilan mengilap dan tahan lama. Semua tahapan dilakukan dengan pengawasan tenaga ahli untuk memastikan kualitas kerja sesuai dengan standar profesional.
Kepala Lapas Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk membekali WBP dengan keterampilan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. "Jasa repaint body mobil merupakan usaha yang banyak dibutuhkan masyarakat. Dengan pelatihan ini, kami berharap warga binaan memiliki peluang untuk mandiri secara ekonomi setelah menyelesaikan masa pidana mereka," ujarnya.
Hasil dari pelatihan ini tidak hanya sebatas teori. Beberapa kendaraan milik pegawai Lapas dan masyarakat sekitar telah mendapatkan layanan repaint dari WBP, dengan hasil yang memuaskan. Tampilan body mobil yang telah dicat ulang terlihat seperti baru, membuktikan ketelitian dan keterampilan para WBP.
Salah seorang WBP, sebut saja Aking, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. "Saya merasa bangga karena bisa belajar sesuatu yang berguna. Keterampilan ini memberi saya harapan untuk membuka usaha jasa pengecatan mobil setelah keluar nanti," katanya.
Keberhasilan program ini juga didukung oleh fasilitas yang disediakan oleh Lapas Amuntai, termasuk peralatan dan ruang kerja yang memadai. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis WBP, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka lakukan.
Ke depan, Lapas Amuntai berencana untuk memperluas program ini dengan menggandeng pihak eksternal, seperti bengkel otomotif atau komunitas kendaraan, untuk memberikan pelatihan lanjutan dan peluang kolaborasi.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Amuntai dalam mencetak warga binaan yang tidak hanya siap kembali ke masyarakat, tetapi juga mampu berkontribusi melalui keterampilan yang mereka miliki. Program repaint body mobil ini diharapkan menjadi salah satu sarana perubahan positif bagi WBP dan menjadi inspirasi bagi institusi pemasyarakatan lainnya.
- Lapas Amuntai