Bangkapost – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai melaksanakan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan, Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), dan Survei Persepsi Anti Korupsi melalui aplikasi inovatif STARapp Survei 3A. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan, sekaligus memperkuat komitmen Lapas dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi. Selasa (17/6).
Kepala Lapas Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, mengungkapkan bahwa survei ini merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan institusi kepada masyarakat, khususnya keluarga warga binaan. Survei ini juga dirancang sebagai alat untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan layanan yang selama ini diberikan.
"Pelaksanaan survei ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa setiap layanan yang kami berikan memenuhi standar kepuasan masyarakat. Selain itu, kami ingin menciptakan suasana kerja yang transparan dan bebas korupsi demi memberikan rasa kepercayaan kepada masyarakat," ungkap Yosef Leonard Sihombing.
Survei dilakukan melalui aplikasi STARapp Survei 3A yang dirancang untuk mempermudah masyarakat memberikan penilaian. Aplikasi ini dapat diakses dengan menggunakan perangkat smartphone, komputer, maupun tablet. Setiap pengunjung yang mengakses layanan di Lapas, seperti layanan kunjungan, pengaduan, atau administrasi, akan diarahkan untuk mengisi survei setelah pelayanan selesai.
Proses pengisian survei terdiri dari beberapa indikator, antara lain:
1. Kualitas Pelayanan – Mencakup kemudahan akses, kecepatan proses, dan hasil yang sesuai harapan.
2. Kepuasan Masyarakat – Melibatkan aspek keramahan petugas, kesesuaian waktu pelayanan, dan fasilitas pendukung.
3. Persepsi Anti Korupsi – Mengukur kepercayaan masyarakat terhadap integritas petugas, khususnya dalam memberikan layanan tanpa pungutan liar atau imbalan lainnya.
Aplikasi STARapp Survei 3A menjamin kerahasiaan dan anonimitas responden, sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian secara jujur tanpa khawatir.
Selama pelaksanaan survei, respons positif datang dari para pengunjung Lapas. Salah satu pengunjung, Yuliawati, mengatakan bahwa inovasi ini sangat membantu masyarakat dalam menyampaikan pendapat.
"Saya sangat mengapresiasi langkah Lapas Amuntai yang peduli terhadap masukan dari masyarakat. Dengan adanya survei ini, kami merasa layanan menjadi lebih baik dan petugas lebih ramah dalam melayani," ujarnya.
Hasil survei ini akan diolah dan dievaluasi secara mendalam oleh tim manajemen Lapas Amuntai. Selanjutnya, temuan dari survei akan menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan strategis, seperti pelatihan petugas, perbaikan sistem layanan, dan peningkatan fasilitas pendukung.
Sebagai bentuk transparansi, hasil survei akan dipublikasikan secara berkala melalui media sosial resmi Lapas Amuntai dan disampaikan kepada pihak terkait untuk evaluasi lebih lanjut.
Dengan pelaksanaan STARapp Survei 3A, Lapas Amuntai berharap dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini. Ke depan, Lapas Amuntai berkomitmen untuk menjadi pelopor pelayanan publik yang responsif, transparan, dan bebas korupsi di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
“Meningkatkan layanan publik adalah bentuk nyata dari integritas kami sebagai abdi masyarakat,” tutup Yosef Leonard Sihombing.
- Lapas Amuntai