Guru Fahmi Sampaikan Kewajiban dan Larangan dalam Haji pada Pengajian Rutin Komunitas Dalail Khairat -->

Guru Fahmi Sampaikan Kewajiban dan Larangan dalam Haji pada Pengajian Rutin Komunitas Dalail Khairat

29 Mei 2025, 18:45

Bangkapost — Suasana khidmat dan penuh keteduhan menyelimuti ruang pembinaan keagamaan Lapas Kelas IIA Banjarmasin saat Komunitas Dalail Khairat menggelar pengajian rutinnya pada Kamis siang (29/5). Kegiatan ini diisi dengan pembacaan wirid Dalail Khairat yang dilanjutkan dengan tausiyah agama bertema kewajiban dan larangan dalam menjalankan ibadah haji.

Tausiyah disampaikan oleh Guru Fahmi, warga binaan yang juga menjabat sebagai Ketua Komunitas Dalail Khairat. Dalam ceramahnya, Guru Fahmi menekankan bahwa ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan ruhani yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap rukun, kewajiban, serta larangan-larangan yang berlaku selama pelaksanaan haji.

“Memahami setiap ketentuan haji sangat penting agar ibadah kita sah dan diterima Allah SWT. Jangan sampai karena kelalaian dalam larangan ihram, pahala kita berkurang atau bahkan ibadah menjadi tidak sah,” ujar Guru Fahmi.

Ia menjelaskan bahwa beberapa kewajiban dalam ibadah haji antara lain adalah niat ihram dari miqat, mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melempar jumrah. Sedangkan larangan dalam keadaan ihram meliputi memakai wewangian, mencabut rambut atau kuku, hingga berhubungan suami istri.

Kegiatan diawali dengan pembacaan wirid Dalail Khairat yang menjadi ciri khas komunitas ini. Bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW tersebut dilantunkan bersama-sama, menciptakan suasana syahdu dan memperkuat ikatan spiritual antaranggota.

Pihak Lapas mengapresiasi kegiatan pembinaan keagamaan ini. “Kami terus mendukung kegiatan pembinaan seperti ini. Warga binaan seperti Guru Fahmi adalah contoh bagaimana seseorang tetap bisa memberi manfaat meski dalam keterbatasan,” ujar Salman Farsi, petugas pembinaan sekaligus pembimbing kegiatan keagamaan di Lapas Banjarmasin.

Komunitas Dalail Khairat merupakan wadah pembinaan kepribadian di bidang keagamaan yang konsisten menghidupkan tradisi dzikir, shalawat, serta majelis ilmu di lingkungan Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Melalui kegiatan seperti ini, semangat hijrah dan perbaikan diri terus ditumbuhkan di tengah keterbatasan.

- Lapas Banjarmasin 

TerPopuler