Bangkapost – Bersinergi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu gelar ibadah rutin bagi warga binaan yang beragama Kristen, Kamis (21/11). Kepala Rutan Palu, Yansen, menuturkan kerja sama antara Rutan Palu dan Kemenag Kota Palu merupakan upaya menyukseskan program pembinaan bagi warga binaan.
“Kegiatan ibadah ini sebagai bentuk pembinaan kerohanian dan pemenuhan hak beribadah warga binaan. Kegiatan ini rutin kami gelar untuk meningkatkan iman dan taqwa warga binaan, sehingga mereka dapat lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta, mengungkapkan rasa syukur serta melakukan perubahan dalam diri,” ujar Yansen.
“Kebutuhan kerohanian warga binaan merupakan hal yang wajib untuk dipenuhi. Kami menjamin seluruh warga binaan dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing,” terang Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, warga binaan kristiani mengikuti ibadah bersama dan memperdalam ilmu kajian alkitab yang dipimpin oleh Penyuluh Agama Kristen dari Kemenag Kota Palu, Pendeta Yohanis Wilelipu dengan tema kotbah “Jangan Lupakan Tuhan Dalam Segala Hal” . Kegiatan pembinaan ini turut diawasi langsung oleh anggota pengamanan yang bertugas.
“Pembinaan kerohanian menjadi salah satu contoh nyata dari upaya rehabilitasi yang bertujuan untuk mengembalikan narapidana kepada kehidupan yang lebih positif, dengan harapan dapat mencegah terjadinya tindak pidana berulang setelah mereka kembali kemasyarakat,” harap Yansen. (Ra)
- Rutan Palu