Bangkapost - Pada hari Senin, 4 November 2024, pukul 08.00 Wita s/d selesai bertempat di Ruang Pertemuan Pesut, RSUD I.A. Moeis, kota Samarinda, telah terlaksana Pertemuan Monev Terapi Pencegahan Tuberkulosis ( TPT) Program P2TB Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
Kegiatan ini bertujuan untuk berkoordinasi dan Monitoring Serta Evaluasi dalam Perencanaan Penerapan Public Private Mix termasuk Ekspansi Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis kepada Fasyankes Pemerintah dan Swasta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kalapas Samarinda Hudi Ismono melalui tim medis Lapas kelas IIA Samarinda dr.Wildan, juga diikuti oleh 40 orang Penanggung Jawab Program Tuberkulosis di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan Dokter Praktik Mandiri di kota samarinda, IU Samarinda, Komunitas Wadah Etam, BPJS Kesehatan, PDPI Cab. Kaltimtara.
Kegiatan dimulai dengan Sambutan dari Dr Dian sebagai Kabid P2P Dinkes Kota Samarinda, kemudian Paparan Update Kebijakan dan Situasi TBC di Kota Samarinda oleh Ketua Tim Kerja P2PM. Dilanjutkan Monitoring dan Evaluasi Pemberian TPT di Fasyankes.
Selanjutnya jajaran tim medis akan menindaklanjuti hasil Rencana Tindak Lanjut kegiatan di Klinik Lapas Kelas IIA Samarinda.
Diharapkan melaui kegiatan ini jajaran Lapas Kelas IIA Samarinda dapat memberikan pelayanan prima hingga dapat membangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM menindaklanjuti arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur Gun Gun Gunawan melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Endang Lintang Hardiman.
- Lapas Samarinda