Bangkapost – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, mampu hasilkan produk konveksi berkualitas dari program kemandirian yang diselenggarakan Lapas. Hal tersebut ditegaskan Kepala Lapas, Edi Mulyono, saat melihat langsung proses menjahit yang dikerjakan warga binaan dalam program pelatihan kemandirian menjahit, Rabu (16/10).
“Saya sangat mengapresiasi hasil pembuatan pakaian yang dikerjakan warga binaan, meski sebenarnya ini masih tahap pelatihan. Bukti ketekunan, kreativitas, dan semangat untuk berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bernilai,” ujar Edi.
Didampingi strukturalnya, Ia berkeliling melihat proses menjahit yang dikerjakan dengan pendampingan instruktur dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bee World Banjarbaru. Karya tersebut juga membuktikan meski berada dalam keterbatasan, warga binaan tetap mampu menghasilkan karya berkualitas dan miliki nilai ekonomi.
“Tentu kita berharap dari pelatihan yang mereka dapat selama berada di Lapas Narkotika Karang Intan, menjadi motivasi untuk terus berkarya dan mempersiapkan diri untuk siap menghadapi kehidupan di luar Lapas dengan lebih percaya diri,” tambahnya.
Sementara itu, instruktur pelatih dari LKP Bee World Banjarbaru, Khairuddin, berjanji akan memaksimalkan potensi yang dimiliki warga binaan agar keterampilan menjahit mereka semakin terasah.
“Kita usahakan yang terbaik dengan memaksimalkan potensi yang mereka bisa. Semoga keterampilan menjahit warga binaan dapat lebih terasah sehingga mereka mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, dan siap memasuki dunia kerja maupun menjalankan usaha secara mandiri setelah selesai menjalani pembinaan di Lapas,” pungkasnya.
- Lapas Narkotika Karang Intan