Bangkapost – Tingkatkan kinerja keperawatan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu mengikuti Webinar "Penanganan Masalah dan Gangguan Kejiwaan di UPT Pemasyarakatan" bagi Petugas Pemasyarakatan yang Bekerja sama dengan Center For Dentention (CDS) dan atas dukungan Pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Justice 2(AIPJ2), Rabu (2/10).
Maulidi Hilal, Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjenpas dalam sambutannya mengatakan bahwa masalah dan tekanan yang dihadapi Warga Binaan membuat mereka rentan terkena gangguan jiwa. ”Perasaan kesepian, terbatasnya aktivitas, terisolasi dari jaringan sosial merupakan serangkaian pemicu gangguan mental pada Warga Binaan. Untuk itu, dibutuhkan sosialisasi pentingnya kesehatan mental di Rumah Tahanan Negara (Rutan), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA)”, Tegas Maulidi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Supriyanto, membuka kegiatan webinart yang di ikuti oleh petugas pemasyarakatan Rutan dan bertempat di klinik rutan sehat. Dalam sambutannya, Supriyanto, mengharapkan melalui Webinar ini, para petugas Pemasyarakatan lebih peduli terkait kesehatan mental, bukan hanya untuk Warga Binaan tetapi juga kesehatan mental petugas "Karena mental yang buruk dapat mempengaruhi performa kerja, hubungan personal dan kebahagiaan seseorang," ujarnya.
Kepala Rutan, Yansen, melalui kegiatan ini juga mengharapkan agar petugas kesehatan di Rutan harus selalu memperhatikan kesehatan warga binaan baik secara fisik maupun mental, karena setiap Warga Binaan berhak mendapatkan kualitas hidup yang baik. "Kami harapkan melalui modul ini, dapat meningkatkan pemahaman petugas seputar kesehatan jiwa bagi Warga Binaan," harap Yansen.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendeteksi dini gangguan kejiwaan di kalangan Warga Binaan. Dengan adanya deteksi dini, diharapkan gangguan kejiwaan pada Warga Binaan dapat ditangani lebih cepat dan tepat, guna memastikan mereka dapat menjalani masa hukuman dengan kondisi mental yang stabil dan sehat.
- Rutan Palu