Kemenkumham Sulteng: Lapas Palu Bekali WBP Pelatihan Meubelair, Lulus Dapat Sertifikat -->

Kemenkumham Sulteng: Lapas Palu Bekali WBP Pelatihan Meubelair, Lulus Dapat Sertifikat

06 Juli 2024, 14:38
Bangkapost – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah (Sulteng), memberikan pelatihan keterampilan meubelair kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para WBP dengan keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk mencari nafkah ketika kembali ke masyarakat.

Pelatihan meubelair ini diikuti oleh para WBP yang telah memenuhi syarat. Pelatihan ini dilaksanakan diruangan keterampilan Lapas Palu, dengan materi tentang desain, pembuatan, dan finishing meubelair.

Gunawan, Kepala Lapas Kelas IIA Palu, yang meninjau jalannya pelatihan tersebut mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya Lapas Palu yang dinaungi Kanwil Kemenkumham Sulteng untuk membantu para WBP agar dapat mandiri secara ekonomi setelah selesai menjalani masa hukumannya.

Ia menjelaskan bahwa keterampilan meubelair merupakan salah satu keterampilan yang banyak dibutuhkan di masyarakat.

"Dengan memiliki keterampilan meubelair, para WBP diharapkan dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan handal," ujar Gunawan yang didampingi para pejabat strukturalnya.

Sementara itu, Hermansyah Siregar Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, dalam keterangannya, menambahkan bahwa Lapas Palu terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada para WBP.

Hermansyah Siregar menegaskan bahwa hal tersebut menjadi komitmen jajaran pemasyarakatan di Sulteng untuk memastikan para WBP memiliki kapabilitas diri yang mumpuni dan siap kembali ketengah-tengah masyarakat

"Kami ingin para WBP memiliki bekal yang cukup untuk hidup mandiri ketika kembali ke masyarakat," kata Hermansyah Siregar.

Pada akhir pelatihan, Hermansyah Siregar menjelaskan bahwa para WBP yang lulus akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Sertifikat ini dapat digunakan oleh para WBP untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha sendiri.

“Setiap pelatihan yang kita berikan akan membuahkan sertifikat ya, jadi mereka bisa manfaatkan nanti saat bebas,” terangnya.

Meski begitu, Hermansyah Siregar juga mengimbau kepada jajarannya untuk senantiasa mendampingi dan mengawasi setiap kegiatan yang berlangsung didalam Lapas baik itu kegiatan pembinaan, maupun aktivitas sehari-hari.

Hal itu untuk mengantisipasi serta mencegah dan menghindari timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Kelas IIA Palu.

- Lapas Palu 

TerPopuler