Bangkapost - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah secara rutin menggelar pembinaan kerohanian bagi seluruh warga binaan.
Ibadah rutin bagi warga binaan menjadi salah satu cara Rutan Palu dalam melakukan Pembinaan kerohanian khususnya bagi warga binaan Kristen di Rutan Palu.
Kepala Rutan Palu, Yansen, menyebut bahwa pembinaan kerohanian dengan cara mengadakan ibadah rutin adalah sarana pembentuk kepribadian dan pola pikir warga binaan melalui pendekatan nilai-nilai agama dengan mengandalkan prinsip kekristenan pada Alkitab, Kamis(29/2).
"Melalui pembinaan kerohanian ini, tentunya bisa menjadi pemenuhan hak warga binaan dalam melaksanakan ibadah sekaligus menjadi sarana kami untuk melakukan pembinaan karakter dan merevolusi mental agar siap menjalani masa binaan di Rutan Palu", ungkap Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, warga binaan kristen ikuti ibadah rutin yang dipimpin oleh pdt. Yohanis Wilelipu, S.Th dari Kementerian Agama Kota Palu dengan tema Murka dan Kutuk pada bacaan Efesus 2 : 16.
Yansen juga tidak lupa untuk mngucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang sudah menjadi pelayan dalam ibadah warga binaan kali ini.
"Terima kasih kepada pendeta Yohanis bersama rekan karena sudah menjadi suksesor kami dalam melakukan pembinaan kerohanian hari ini, harapan saya Kerjasama dan kegiatan ini dapat terus berjalan baik agar program kami ini dapat mencapai hasil maksimal, sehingga setiap warga binaan dapat terbentuk menjadi karakter yang baik yang tentunya ketika selesai menjalani proses pembinaan di Rutan Palu tidak lagi mengulai kesalahan yang sama", tutup Yansen.
- Rutan Palu