Bangkapost – Lezat, gurih, dan khas. Itulah kesan pertama saat mencicipi Amplang Ikan Tenggiri Asteda, salah satu produk unggulan hasil karya warga binaan Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Di bawah pembinaan Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), amplang ini diproduksi secara rutin sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian.
Dengan bahan utama ikan tenggiri segar, proses produksi dilakukan dengan pengawasan ketat oleh petugas Giatja, Aulia Rizki Utami. Ia menegaskan bahwa produk hanya dibuat saat bahan baku tersedia di pasaran, demi menjaga kualitas dan keaslian rasa.
"Amplang ini memang khas karena berbahan dasar ikan tenggiri asli. Jadi kalau sedang tidak musim, kami tidak produksi. Yang kami jaga adalah mutu dan rasa agar tetap konsisten," ujar Aulia.
Amplang Asteda tidak hanya dikonsumsi di dalam lapas, tetapi juga mulai dikenal masyarakat luar. Meskipun belum dipasarkan secara luas di toko-toko, pesanan dari pihak eksternal cukup rutin datang, terutama dari mereka yang sudah pernah mencicipi kelezatannya.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Hazairin, menjelaskan bahwa kegiatan produksi amplang ini merupakan salah satu bentuk konkret pembinaan kemandirian yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Kami berusaha menggali potensi setiap warga binaan. Melalui pelatihan dan pembiasaan kerja, mereka tidak hanya produktif selama menjalani masa pidana, tapi juga memiliki bekal keterampilan untuk hidup mandiri setelah bebas nanti," jelas Hazairin.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, turut mengapresiasi semangat dan kerja keras warga binaan yang terlibat dalam produksi amplang ini.
"Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata pembinaan yang kami dorong. Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani pidana, tapi juga mendapatkan nilai dan pengalaman hidup. Amplang Asteda adalah simbol bahwa dari balik jeruji pun, karya berkualitas bisa lahir," tutur Herriansyah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan yang dijalankan Lapas Banjarmasin di bawah pembinaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan (Kanwil Ditjenpas Kalsel). Diharapkan, produk-produk seperti Amplang Asteda dapat menjadi cerminan bahwa warga binaan mampu berkarya dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
- Lapas Banjarmasin