Bangkapost – Warga binaan Kristiani Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah ikuti kegiatan pembinaan kerohanian, Kamis (1/8). Kepala Rutan Palu, Yansen menjelaskan bahwa pembinaan kerohanian bagi warga binaan digelar secara rutin dan telah terjadwal.
“Kami berharap melalui pembiaan yang rutin digelar dapat mendorong warga binaan menjadi peribadi yang lebih baik. Selain sebagai bentuk pemenuhan hak beribadah, pembinaan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mewujudkan revolusi mental warga binaan," ucap Yansen.
“Kami telah bekerja sama dengan pihak Kementerian Agama Kota Palu dan pihak terkait lainnya. Hal ini kami lakukan untuk memberikan pembinaan yang lebih optimal, sehingga nantinya mereka memiliki bekal positif saat kembali kemasyarakat,” ujar Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa, kegiatan pembinaan kerohanin melalui ibadah ini dipimpin oleh Penyuluh Agama Kristen dari Kemenag Kota Palu, Pendeta Sirjon dengan tema Khotbah “Harus Menjadi Berkat". Kegiatan ibadah ini turut diawasi oleh anggota jaga yang bertugas.
Ditempat berbeda, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menuturkan bahwa meski sedang menjalani pembinaan di Lapas/Rutan, warga binaan akan mendapatkan haknya dengan optimal salah satunya hak melaksanakan ibadah sesuai agamanya masing-masing.
“Semoga pembinaan kerohanian yang diberikan dapat meningkatkan iman dan taqwa warga binaan dan nilai-nilai keagamaan yang didapatkan selama menjalani pembinaan di Lapas/Rutan dapat menjadi bekal dan diteruskan saat kembali kemasyarakat,” harap Hermansyah.
- Rutan Palu