Bangkapost – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali menunjukkan komitmennya dalam program kemandirian bagi Warga Binaan panen hasil pertanian Timun. Hasil panen kali ini mencapai angka 150 kilogram, yang merupakan bukti nyata keberhasilan program ini, Senin (24/6).
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Bapak Wahyu Susetyo, mengungkapkan rasa syukur sekaligus bangga dengan hasil panen tersebut. “Panen timun ini merupakan salah satu program kemandirian yang kami laksanakan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan bertani. Hasilnya sangat memuaskan, dan kami berharap ini bisa menjadi bekal berharga bagi mereka saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Program kemandirian ini bertujuan memberikan keterampilan praktis kepada warga binaan. Selain pertanian, Lapas Narkotika Karang Intan juga memiliki berbagai program lain seperti pelatihan kerajinan tangan, perikanan dan keterampilan teknis lainnya. Semua ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan agar mereka bisa lebih produktif dan mandiri setelah selesai menjalani masa pidana.
Hasil panen timun yang mencapai 150 kilogram menjadi bukti nyata kesuksesan program kemandirian di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, diharapkan program ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga binaan.
Keberhasilan panen timun di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang baik, program kemandirian bagi warga binaan dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan.
- Lapas Narkotika Karang Intan