Bangkapost – Dalam upaya memperkuat program pembinaan bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin pada Selasa (29/04) menggelar kegiatan pembuatan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memberikan ruang produktif sekaligus mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan.
SAE merupakan fasilitas yang bertujuan untuk melatih keterampilan, menanamkan nilai edukasi, serta membangun etos kerja positif di kalangan warga binaan. Dalam kegiatan tersebut, sejumlah warga binaan terlibat aktif dalam proses pembuatan dan pengelolaan sarana ini, di bawah bimbingan petugas dan instruktur berpengalaman.
Kepala Lapas Banjarmasin, Faozul Ansori, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kehadiran SAE sebagai bagian dari pendekatan pembinaan modern. Ia mengajak seluruh pihak untuk mendukung penuh program ini.
"SAE bukan hanya tempat belajar dan bekerja, tapi juga menjadi jembatan menuju perubahan perilaku dan kesiapan kembali ke masyarakat. Saya berharap warga binaan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, membangun kepercayaan diri, keterampilan, dan nilai-nilai positif yang kelak akan sangat berguna setelah bebas," ujar Faozul Ansori.
Faozul Ansori juga menekankan bahwa keberhasilan pembinaan di lapas sangat ditentukan oleh keseriusan dan komitmen bersama, baik dari petugas maupun warga binaan. Ia berharap SAE di Lapas Banjarmasin dapat menjadi model dalam membangun lapas yang produktif, edukatif, dan humanis.
Dengan berdirinya SAE ini, Lapas Banjarmasin menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi dalam sistem pembinaan, demi membentuk warga binaan yang lebih siap berkontribusi positif di tengah masyarakat.
- Lapas Banjarmasin