Bangkapost – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Utara melakukan koordinasi dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai dalam rangka pelaksanaan asesmen rehabilitasi bagi warga binaan serta menindaklanjuti nota kesepahaman (MoU) kerja sama yang telah disepakati sebelumnya.
Pertemuan yang berlangsung di klinik Pratama Lapas Kelas II B Amuntai ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara kedua lembaga dalam penanganan penyalahgunaan narkotika, khususnya dalam hal rehabilitasi medis dan sosial bagi warga binaan yang terindikasi sebagai penyalahguna narkoba.
Kepala BNNK Hulu Sungai Utara menyampaikan bahwa asesmen terpadu merupakan langkah awal dalam menentukan jenis rehabilitasi yang tepat. “Kami berharap melalui kerja sama ini, proses rehabilitasi dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran, sehingga warga binaan yang direhabilitasi memiliki peluang lebih besar untuk pulih dan kembali berkontribusi positif di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Amuntai yang diwakili oleh Ibu Nina selaku JFT Perawat di Lapas Amuntai menyambut baik koordinasi ini dan menegaskan komitmennya dalam mendukung program rehabilitasi. Ia juga menekankan pentingnya implementasi nyata dari MoU kerja sama, baik dalam bentuk asesmen rutin, pelatihan keterampilan, maupun kegiatan pembinaan lainnya.
Melalui koordinasi ini, diharapkan BNNK dan Lapas Amuntai dapat terus meningkatkan kolaborasi dalam rangka mewujudkan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba dan mendukung program rehabilitasi yang humanis dan berkelanjutan.
- Lapas Amuntai